5 Amalan dengan Pahala serupa Ibadah Haji dan Umroh
5 Amalan dengan Pahala serupa Ibadah Haji dan Umroh
(PP. Wahid Hasyim Jogja)
Pergi ke Tanah Suci untuk
melaksanakan ibadah Haji dan Umroh adalah impian setiap muslim. Dalam sebuah
Hadits shahih dijelaskan bahwa ada pahala besar yang dijanjikan dari
melaksanakan ibadah tersebut yakni surga. Dari Abu Hurairah radhiallahu’anhu,
Rasulullah SAW bersabda: “Ibadah umroh ke ibadah umroh berikutnya adalah
penggugur (dosa) di antara keduanya, dan haji yang mabrur tiada balasan (bagi
pelakunya) melainkan surga” (HR al-Bukhari dan Muslim).
Pada masa pandemi Covid 19 seperti
saat ini, ibadah Haji dan Umroh tidak dapat dilaksanakan seperti biasanya. Adanya
keterbatasan kondisi ini jangan menjadikan kita terlalu bersedih karena tidak
bisa memperoleh pahala ibadah haji dan umroh. Dalam beberapa Hadits dijelaskan
bahwa terdapat beberapa amalan yang apabila dilaksanakan dengan penuh
keikhlasan dan konsisten akan memperoleh pahala yang serupa atau setara dengan
ibadah haji dan umroh. Diantara amalan tersebut adalah :
Pertama, berbakti kepada
orangtua. Dari Anas bin Malik r.a, ia berkata:
إِنِّي أَشْتَهِي
الْجِهَادَ وَلا أَقْدِرُ عَلَيْهِ، قَالَ: هَلْ بَقِيَ مِنْ وَالِدَيْكَ أَحَدٌ ؟
قَالَ: أُمِّي، قَالَ: فَأَبْلِ اللَّهَ فِي بِرِّهَا، فَإِذَا فَعَلْتَ ذَلِكَ
فَأَنْتَ حَاجٌّ، وَمُعْتَمِرٌ، وَمُجَاهِدٌ، فَإِذَا رَضِيَتْ عَنْكَ أُمُّكَ
فَاتَّقِ اللَّهَ وَبِرَّهَا
Artinya : “Ada seseorang yang
mendatangi Rasululah SAW dan ia sangat ingin pergi berjihad namun tidak mampu.
Rasulullah SAW bertanya padanya apakah salah satu dari kedua orang tuanya masih
hidup. Ia jawab, ibunya masih hidup. Rasul pun berkata padanya, “Bertakwalah
pada Allah dengan berbuat baik pada ibumu. Jika engkau berbuat baik padanya,
maka statusnya adalah seperti berhaji, berumroh dan berjihad.” (HR.
Ath-Thabrani).
Kedua, shalat jamaah lima waktu
di masjid. Sebagaimana kita ketahui bahwa shalat berjamaah lebih utama
dibanding shalat sendirian, orang yang shalat berjamaah di masjid juga akan
dilimpahkan pahala ibadah haji bila dilakukan terus-menerus.
Ketiga, melaksanakan sholat
dhuha. Orang yang mengerjakan shalat dhuha di masjid akan mendapat pahala
ibadah umroh. Penjelasan ini didasarkan pada Hadits riwayat Abu Umamah bahwa
Rasulullah bersabda:
مَنْ خَرَجَ مِنْ بَيْتِهِ
مُتَطَهِّرًا إِلَى صَّلَاةِ مَكْتُوْبَةِ فَأَجْرُهُ كَأَجْرُ الْحَاجِ الْمَحرم،
وَمَنْ خَرَجَ إِلَى تَّسْبِيْحِ الضُّحى لَا يُنْصِبُهُ إِلَّا إِيَّاهُ فَأَجْرُهُ
كَأَجْرُ الْمُعْتَمِرِ
Artinya: “Siapa yang keluar dari
rumahnya dalam keadaan suci untuk menunaikan shalat fardhu akan diberikan
pahala ibadah haji. Sementara orang yang keluar rumah untuk mengerjakan shalat
dhuha dan tidak ada tujuan lain selain itu, maka akan diberikan pahala umroh” (HR
Abu Daud).
Keempat, zikir setelah shalat
shubuh berjamaah sampai terbit matahari, lalu shalat dua rakaat. Orang yang
berzikir setelah shalat shubuh di masjid sampai terbit matahari, kemudian
mengerjakan shalat sunnah dua rakaat juga diberikan pahala ibadah haji dan
umroh. Hal ini berdasarkan riwayat dari Anas bahwa Rasulullah SAW bersabda:
مَنْ صَلَّى الْغَدَاةِ
فِيْ جَمَاعَةٍ ثُمَّ قَعَدَ يَذْكُرُ اللهَ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسِ، ثُمَّ صَلَّى
رَكْعَتَيْنِ كَانَتْ لَهُ كَأَجْرُ حَجَّةِ وَعُمْرَة
Kelima, pergi ke masjid untuk
menuntut ilmu atau mencari kebaikan. Tidak hanya ibadah shalat yang mendapatkan
pahala haji dan umroh, menuntut ilmu dan mengajar di masjid pun diberikan
pahala ibadah haji. Sebagaimana penjelasan dalam riwayat dari Abu Umamah radhiyallahu
‘anhu, Nabi SAW bersabda:
مَنْ غَدَا إِلَى
الْمَسْجِدِ لا يُرِيدُ إِلا أَنْ يَتَعَلَّمَ خَيْرًا أَوْ يُعَلِّمَهُ، كَانَ
لَهُ كَأَجْرِ حَاجٍّ تَامًّا حَجَّتُهُ
“Siapa yang berangkat ke masjid
yang ia inginkan hanyalah untuk belajar kebaikan atau mengajarkan kebaikan, ia
akan mendapatkan pahala haji yang sempurna hajinya.” (HR. Thabrani).
Meskipun terdapat amalan yang
pahalanya setara Haji dan Umroh, umat muslim tetap harus berniat dan bertekad
untuk pergi ke Baitullah karena amalan tersebut tidak lantas menggugurkan
kewajiban untuk melaksanakan rukun Islam yang ke lima apabila telah memenuhi
syarat dan kondisi yang memungkinkan. Pahala kelima amalan di atas diserupakan
dengan pahala ibadah haji dan umroh bertujuan untuk memotivasi (targhib) umat
Islam untuk melakukannya. Benar-benar menginjakkan kaki di rumah Allah untuk
melaksanakan ibadah haji dan umroh akan membuat kita memperoleh banyak hikmah
yang menjadikan keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah SWT semakin meningkat.
Wallahu a’lam