Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Bergembira di Hari Maulid Nabi



Bergembira di Hari Maulid Nabi

Umnia labeba (Div. Humas dan kemitraan JP3M)


Hari ini adalah hari mulia, dimana nabi agung manusia pilihan di lahirkan ke bumi. Alam pun ikut bahagia menyambut kelahiran nabi. Saat nabi dilahirkan, tubuhnya memancarkan cahaya yang bahkan sinarnya menembus istana Bushro di Syiria. Cahaya yg ditimbulkannya seolah2 seperti anak panah atau bagaikan pelangi sehingga kota2 yang jauh dapat dilihat terang benderang.


Di hari kelahirannya, bahkan kafir pun ikut mendapat manfaat. Sebagaimana dikisahkan Tsuwaibah, budak perempuan Abu Lahab yang bersuka cita atas lahirnya sang nabi dan mengabarkan pada majikannya Abu Lahab. Atas berita ini, Abu Lahab kemudian memerdekakan Tsuwaibah. Hal ini menjadi sebab Abu Lahab mendapat keringanan siksa atas amal ini pada setiap hari senin.


Allah Swt begitu memuliakan nabi dan menghormatinya. Sehingga bahkan Allah pun ikut bersholawat pada nabi sebagaimana malaikat (al_ahzab/56). "NUR" Muhammad bahkan di beri tempat khusus di 'arsy. Dikisahkan, nabi Adam pada saat beliau hendak bertobat atas dosanya memakan buah khuldi, semua doa dan permohonan telah terpanjat, tetapi Allah belum juga bergeming mengampuninya. Sampai begitu Adam memohon ampunan atas nama Muhammad, kemudian Allah swt mengampuni dan menerima taubatnya.


Jika saja Allah swt begitu memuliakan nabi akhir zaman, lalu apalah untuk seorang hamba seperti kita. Mencintai nabi adalah jalan yang harus kita tempuh untuk dapat mencapai bahagia dunia akhirat. 


Dalam sebuah kisah diceritakan, seorang yahudi membaca kisah atau berita dalam kitabnya tentang adanya Muhammad saw. Tumbuhlah cinta nya pada sang nabi. Kian hari kian besar cintanya, sehingga mendorongnya untuk pergi mencari keberadaan sang nabi. Meskipun teman2 nya berusaha melemahkan cintanya pada nabi tetapi dia tetap ngotot untuk pergi mencari nabi. 


Ia pun akhirnya tiba di Madinah. Bertemu dengan Salman al-Farishi dan megiranya adalah sang nabi. Kemudian Salman mengantarkannya ke masjid nabawi. Di masjid berkumpul para shahabat dalam keadaan sedih dan muram, yahudi tersebut bertanya dimana nabi. Kemudian Ali bin Abi Thalib sambil mengangis, menceritakan bahwa nabi baru meninggal beberapa hari yang lalu. Sehingga suasana berkabung masih sangat terasa. Seketika si Yahudi menangis sedih. Si Yahudi pun mencoba mencocokkan apa yg dia tahu tentang nabi dari yang ia baca, para sahabat dengan berlinang air mata membenarkan semua yang di katakan oleh si yahudi tentang nabi. Si yahudi semakin yakin dan Kemudian ia bersyahadat di hadapan pusara nabi. Ia pun berdoa pada Allah, jika syahadatnya diterima maka ambillah nyawanya saat itu. Dan kemudian, meninggalah si yahudi tadi dalam keadaan khusnul khotimah.


Kisah di atas adalah contoh saja, bahwa dengan cintanya pada nabi, meski si yahudi baru masuk islam, belum pernah sholat ataupun amal lainya, ia telah mendapat tempat khusus di hadapan Allah swt dan nabi Nya.


Dalam surat an_Nisa ayat 69 dikatakan barangsiapa mencintai Allah dan rasul Nya maka Allah akan menganugerahi kenikmatan sebagaimana yang telah dianugerahkan kepada para nabi, siddiqiin, syuhada dan shalihin.


Mari, di hari indah kelahiran nabi kita, Muhammad saw kita perbanyak shalawat dan beramal shalih. Semoga kita terhitung menjadi umat yang mencintai beliau, dan akan bersama beliau hingga ke Jannah Nya nanti. Sebagaimana sabda beliau : "barang siapa yg senang, gembira dan cinta kepada saya maka akan berkumpul dengan saya bersama masuk syurga"...


Allohumma sholli 'ala sayyidina Muhammad