INILAH PESAN RASULALLAH SAW TENTANG KEISTIMEWAAN BULAN PUASA DAN CARA MENYAMBUTNYA
INILAH PESAN RASULALLAH SAW TENTANG KEISTIMEWAAN BULAN PUASA DAN CARA MENYAMBUTNYA
Oleh Hj. Durotun Nafisah PPFM Karangsalam
Kedungbanteng Banyumas
السلام
عليكم ورحمة الله وبركاته
اَلْحَمْدُ
للهِ الَّذِيْ فَضَّلَ أَوْقَاتَ رَمَضَانَ عَلَى غَيْرِهِ مِنَ الْأَزْمَانِ،
وَأَنْزَلَ فِيْهِ الْقُرْآنَ هُدًى وَّبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ،
اللهم صل وسلم علي سيدنا محمد (ص) وعلي
اله وصحبه ومن تبعهم بأحسان. قَالَ اللهُ تَعَالَى
فِىْ كِتَابِهِ الْكَرِيمْ، يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ
الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ.
اَمَّا بَعْدُ
Yang kami hormati dan kami muliakan bapak-bapak ibu-ibu di
Karangsalam Kidul Banyumas, para kyai dan ibu nyai JP3M, RMI, para santri,
sahabat-sahabat Fatayat, ibu-ibu Muslimat, segenap pengurus NU, teman-teman
IAIN Purwokerto, rekan-rekan KJRI, BMI Hongkong dan para pendengar
rokhimakumullah.
Alhamdulillah kita sangat bersyukur dan bergembira, karena 4 atau 5
lagi Selasa 13 April /Rabu 14 April 2021
insyaallah diberi kesempatan lagi oleh Allah Swt bisa menjumpai bulan yang
sangat istimewa, yaitu bulan suci Romadhon atau bulan puasa tahun 1442 H. Romadhon tahun ini sebagaimana tahun lalu
1441 H/2020 M juga teramat special karena kita masih dalam situasi pandemi Corona.
Semoga dengannya Allah memdidik kita, memberi pengetahuan, melatih kesabaran,
meneguhkan iman dan kesadaran untuk bersama-sama berjuang melawan wabah Corona.
Semoga Allah memberi kekuatan kepada kita dan segera memanggil Covid-19 ini
untuk bergegas meninggalkan kita tanpa menyisakan problematika. Apapun yang
terjadi kita tetap semakin yakin bahwa Allah selalu melimpahkan pahala, hikmah
dan beraneka kebaikan kepada kita semua, Amin.
Poro sederek
rohimakumulah, Bulan Ramadhan memang sangat special dan istimewa dari berbagai
perspektifnya. Secara bahasa (etimologi), kata Romadhon berasal dari kata رَمِضَ، يَرْمَضُ yang berarti membakar.
Arti ini relevan dengan yang kita harapkan yaitu di bulan ini dosa-dosa kita
orang mukmin sedang dibakar yakni diampuni oleh Allah Swt. Oleh sebab itu bulan
ini juga dikenal sebagai bulan ampunan atau شهر المغفره .
Hadis-hadis
tentang berbagai keistimewaan bulan suci ini telah dihimpun oleh para ulama,
diantaranya asy-Syaikh al-Imam al-Khafid Dzakiyuddin Abdul ‘Adhim (W 656 H)
dalam kitabnya at-Targhib wa at-Tarhib juz II (halaman 12-26). Dalam bulan ini,
pintu-pintu surga dibuka dan pintu neraka ditutup, artinya, orang lebih
tertarik menjalankan hal baik yang berakibat baik berupa amal yang mengantarkan
ke surga dari pada melakukan keburukan yang mengakibatkan kerusakan dan
kesusahan yang identic dengan neraka. Dalam konteks percepatan penanganan
corona, kita mesti lebih disiplin dan ringan melakukan kebaikan berupa social
distancing atau tindakan lain sebagai upaya melindungi diri dan orang lain dari
tertular corona.
Poro sederek
rohimakumullah
Dalam kitab
at-Targhib wa at-Tarhib juga mencantumkan khutbahnya Nabi Muhammad Saw yang
disampaikan pada hari terakhir (Jum’at) Bulan Sya’ban. Khutbah itu tentang
keistimewaan Romadhon dan pesan-pesan atau motivasi beliau kepada para
sahabatnya untuk mengoptimalkan diri melakukan hal-hal yang positif di bulan
suci ini, diantara yang kami kutip adalah sebagai berikut:
عَنْ سَلْمَانْ الْفَارِسِيْ، قَالَ : خَطَبَنَا رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى
اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِيْ آخِرِ يَوْمٍ مِنْ شَعْبَانَ
. فَقَالَ يَا
أَيُّهَا النَّاسُ قَدْ أَظَلَّكُمْ شَهْرٌ عَظِيْمٌ، شَهْرٌ مُبَارَكٌ، شَهْرٌ
فِيْهِ لَيْلَةٌ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ
جعل الله صيامه فريضة، وقيام ليله تطوعا
وَهُوَ شَهْرُ الصَّبْرِ، وَالصَّبْرُ ثَوَابُهُ الْجَنَّةُ
وَشَهْرٌ يزادُ فِيْه رِزْق الْمُؤْمِنِ
مَنْ فَطَّرَ فِيْهِ صَائِمًا كَانَ لَهُ مَغْفِرَة لِذُنُوْبِهِ،
وَعِتْق رَقَبَتهِ مِنَ النَّارِ، وكَانَ لَهُ مِثْل أَجْرِهِ مِنْ غَيْرِ أَنْ
يَنْقُصَ مِنْ أَجْرِهِ شَيْءٌ
وَمَنْ أَشْبَعَ صَائِمًا سَقَاهُ اللهُ مِنْ حَوْضِيْ شَرْبَةً لاَ
يَظْمَأُ حَتَّى يَدْخُلُ الْجَنَّةَ،
وَهُوَ شَهْرٌ أَوَّلُهُ رَحْمَةٌ، وَأَوْسَطُهُ مَغْفِرَةٌ،
وَآخِرُهُ عِتْقٌ مِنَ النَّارِ
مَنْ خَفَّفَ عَنْ مَمْلُوْكِهِ فِيْهِ غَفَرَ اللهُ لَهُ وَأَعْتَقَهُ
مِنَ النَّار
Berbagai
keistimewaan bulan Romadhon sebagaimana dalam hadis di atas antara lain adalah
1.
Romadhon sebagai bulan yang agung dan bulan yang diberkahi
2.
Turunnya lailatul qodar yakni satu malam lebih baik dari pada
seribu bulan.
3.
Diwajibkan puasa (yang multi manfaat) dan disunnahkan tarawih
4.
Rejeki orang mukmin ditambahi oleh Allah Swt.
5.
Amal sosial diberi pahala yang sangat fantastis. Barangsiapa di
bulan ini memberi buka puasa kepada orang yang berpuasa, maka (orang yang
memberi makanan untuk berbuka) dosanya akan diampuni, dibebaskan dari neraka
dan mendapat pahala seperti pahalanya orang yang puasa yang ia beri buka puasa
tanpa mengurangi pahala orang yang diberi makan tersebut. Barangsiapa memberi
makan (buka) hingga kenyang kepada orang yang berpuasa, maka Allah akan memberi
minuman dari danauku yang tidak akan kehausan selamanya sampai masuk surga.
6.
Seluruh malam dan hari-harinya sebagai karuna Allah yang special.
Ramadhan bagian awal adalah rahmat, pertengahannya ampunan dan akhirnya pembebasan
dari api neraka.
7.
Mengasah empati kita terhadap asisten yang membantu kita.
Barangsiapa meringankan pekerjaan (memberi dispensasi) kepada karyawannya
(asisten/pembantu), maka Allah akan mengampuninya dan membebaskannya dari api
neraka”.
Untuk menyambut
bulan suci Romadhon yang istimewa ini, kita mesti saling mengingatkan dan
selalu mengupdate pengetahuan kita tentang hal-hal yang berkaitan dengan hukum
dan hikmah puasa
Arti
Etimologi soma-yasumu-souman-siyaman: al-Imsak. Terminologi: siam: al-imsak
‘anil muftirot minal fajri ila ghurubisy syamsi. shoum (puasa bicara) yang
dilakukan
1. Dasar Hukum QS. 2 (al-Baqoroh): 183-185 (baca
ayat dan artiya)
2. Artinya dengan
syi’ir lagu wali abatasa
Alif ba ta sa jim kha kita diwajibkan puasa
Kho dal za ra za sin syin baik yang kaya atau
yang miskin
Alif ba ta sa jim kha laksanakan ibadah
lainnya
Kho dal za ra za sin syin menjadi taqwa yo
bilang amin
Taqwa; refleksi pengendalian diri untuk tidak melanggar larangan Allah.
3.
Tinjauan Figh (Syarat wajib: Islam, baligh, berakal,
mampu. Rukun: niat dan imsak)
4.
Asrorut Tafsir dan hikmatut tasyri’: Kutiba
Menggunakan kalimat pasif / mabni majhul
a.
menunjukkan urgensi puasa sehingga jika bukan
Allah yang menyuruhpun manusia tetap akan melaksanakan puasa seperti diet untuk
kesehatan, tindakan medis, supaya kontheng dalam mitologi jawa.
b.
Umat terdahulu sudah ada yang berpuasa atas
perintah pemuka agamanya seperti orang Mesir Kuno, Yunani, Romawi, Budha,
Yahudi, Kristen.
c.
Mengapa dengan berpuasa bisa menjadi taqwa
(tattaqun)? (tattaqun) menggunakan fi’il mudhorik yang menunjukkan proses yang
dinamis, konsisten, dan sungguh-sungguh)
1) puasa merupakan
ibadah yang sistemik: tarawih, tadarus (mendapat petunjuk al-Qur’an), i’tikaf
(introspeksi), zakat, sodaqoh/ta’jil (mengasah kepekaan sosial), sahur
(membersihkan hati dengan qiyamul lail).
Wulan romadhon wulan ingkang penuh berkah
Monggo sami ngatah2ke ibadah
Poso traweh tadarrus lan sami mujahadah
i’tikaf, ngaji lan podo aweh sedekah
bulan Romadhon penuh berkah
Mari memperbanyak ibadah
Puasa, tarawih,tadarus mujahadah
I’tikaf ngaji dan bersedekah
2) Puasa bukan
hanya kita melaksanakan ibadah yang kasat mata seperti tidak makan, minum,
hubungan seks. Tetapi puasa juga banyak hikmah yang harus diraih kita dengan
olah jiwa, seperti mengendalikan nafsu biologis (makan, minum, seks) dan
mengendalikan yang non biologis (menjaga panca indera dan hati dari dosa).
-Menjaga mulut dari berkata yang tidak bermanfaat, marah, bohong,
mengumpat, menggunjing
-Mata dan telinga dari melihat dan mendengar yang tidak bermanfaat: nonton
dan mendengar gosip
Hati dari kehendak buruk, prasangka jelek, iri, dengki, dendam.
Jadi orang yang berpuasa diharapkan dapat menghadirkan segala kebaikan dan
menghindarkan segala keburukan untuk dirinya dan orang lain. Maka puasa yang
sesuai dengan aturan normatif fikih dan menghayati hikmatut tasyri’nya bisa menyehatkan jasmani dan rokhani kita
semua.
Puoso
iku katah banget ganjarane
Ugo biso ngendalikan hawa nafsune
Nyehatake mareng jiwo lan ragane
Numbuhake sifat welas lan asihe
Oleh
karena beratnya puasa maka, pahalanya langsung Allah yang menganugerahkannya
kepada kita. Dalam hadis qudsi Allah berfirma “ puasa itu untukku, dan aku yang
akan memberikan pahalanya, disebabkan seseorang menahan syahwatnya, dan makan
serta minumnya karena Aku. Dan puasa itu adalah perisai (HR. Bukhori Muslim,
Malik, Turmuzi, Nasa’i, Ibnu Majah)
Puasa membentuk insan kamil yang sempurna, memiliki
komitmen keimanan yang kuat, mampu menahan diri dari melakukan yang dilarang
oleh Islam serta tanggung secara fisik, psikis maupun spiritual.
Para pendengar
rohimakumullah, itulah diantara keistimewaan bulan Romadhon dan cara menyambut
bulan puasa ini. Semoga di bulan yang mulia dan penuh berkah ini, Allah
berkenan mengampuni dosa dan khilaf kita. Kita manfaatkan momen yang sangat
berharga ini dengan lebih intens
tadarus, mengaji baik daring maupun luring, berdoa untuk kebaikan pribadi,
keluarga dan negara termasuk selesainya wabah corona. Semoga bisa menikmati
syahdunya malam-malam Romadhon dengan qiyamul lail, meneguk indahnya siang
harinya dengan puasa, menahan lapar dan dahaga. Semoga Allah menambah manfaat
dan barokah rizki kita baik material maupun non material dan lebih peduli
kemanusiaan dan jiwa sosial kita sehingga senang berbagi rizki dan meringankan
beban keluarga, asisten dan orang-orang di sekitar kita. Satu kebaikan yang
kita lakukan di bulan Romadhon semakin ditingkatkan pahalanya, apalagi dalam
situasi prihatin seperti sekarang ini, insyaallah akan bertambah baik. Semoga
bisa kita lanjutkan dengan ngaji Fighus Shiyam agar puasa kita sesuai dengan
aturan syara’ dan dapat mengambil hikmahnya.
Demikianlah
dari kami, mohon maaf atas segala kesalahan dan terimakasih atas semua
perhatian, semoga bermanfaat.
والله
الموفق الي اقوام الطريق
والسلام
عليكم ورحمة الله وبركاته
Purwokerto
26 Sya’ban 1442H/09 April 2021 M